Jumat, 19 April 2019

Pasar Tencent Siap Jualan 'Switch', Bursa Tokyo Ditutup Menguat 19 April 2019 18:30 WIB - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia

-

Bursa Tokyo

ditutup menguat hingga 0,5% pada perdagangan Jumat (19/4/2019), didukung ijin penjualan konsol video gim Nintendo Switch di China yang dimenangkan oleh Tencent.

Pada posisi penutupan, indeks acuan Nikkei berada di posisi 22.200,56, atau telah terdongkrak hingga 1,5% dalam sepekan secara point-to-point.

Saham perusahaan video gim kenamaan Jepang, Nintendo terbang hingga 14% setelah Tencent diumumkan menjadi pemenang ijin penjualan konsol Nintendo Switch di Cina.

Tentu saja itu merupakan berita baik karena diakui Cina merupakan pasar gim terbesar di planet bumi. Apalagi yang memegang penjualan adalah Tencent, salah satu raksasa teknologi yang tak mungkin penduduk Cina tak tau.

Tencent Siap Jualan 'Switch', Bursa Tokyo Ditutup Menguat

Foto: Tencent (REUTERS / Aly Song)

Di tangan yang tepat, penjualan Nintendo Switch memiliki masa depan yang cerah.

Nama Tencent luas dikenal sebagai pemilik aplikasi smartphone WeChat. Tencent juga terbukti berhasil menjalankan beberapa gim mobile terkenal seperti Player Unknown Battleground Mobile ( PUBG ).

Gairah pelaku pasar untuk masuk ke pasar Asia juga muncul setelah rilis data yang cukup disetujui pada malam sebelumnya.

Penjualan Eceran Amerika Serikat (AS) pada bulan Maret ternyata tumbuh 1,6% dibandingkan bulan sebelumnya. Menambah tingkat konsumsi masyarakat Sinyal yang menyatakan kondisi keuangan AS masih kuat. Sementara peningkatan penjualan ritel hanya sebesar 0,9% MoM, seperti yang dilansir dari Trading Economics.

Tencent Siap Jualan 'Switch', Bursa Tokyo Ditutup Menguat

Foto: Bursa Tokyo (REUTERS / Kim Kyung-Hoon)

Tak hanya itu, pertumbuhan ekonomi China triwulan I-2019 yang berjumlah 6,4% YoY juga melampaui prediksi yang hanya 6,3%. Artinya, perlambatan ekonomi yang tengah terjadi ternyata tak seburuk yang dibayangkan.

Perkembangan damai perdagangan AS-Cina juga masih positif. Kemarin (18/4/2019) juru bicara Kementerian Perdagangan China, Gao Feng mengatakan ada progres baru pada negosiasi kedua negara. Meski demikian, mengatakan masih ada hal yang perlu dikerjakan.

Namun secara umum auranya positif. Pelaku pasar tetap yakin perdagangan hanya tinggal menunggu waktu saja.

"Suasana hati pasar membaik setelah mengetahui perlambatan ekonomi di China sudah melewati titik terendah, AS dan Cina menunjukkan perkembangan dialog yang positif," ujar Takashi Ito, ahli strategi pasar Nomura Securities, mengutip Reuters.

Akan tetapi nasib baik tidak menghampiri produsen otomotif Nissan. Saham Nissan Motor anjlok hingga 2,2% setelah Nikkei Business Daily mengabarkan bahwa perusahaan akan memangkas produksi global hingga 15% hingga akhir tahun fiskal yang jatuh pada Maret 2020.

Setelah kabar tersebut merebak, Nissan membantah dan mengatakan rencana produksi baru akan diumumkan pada tanggal 14 Mei. Tapi apa daya, tantangan pasar sudah termakan isu, sulit untuk membalikkan keadaan.

TIM RISET CNBC INDONESIA (taa / roy)


Read More

Tidak ada komentar:

Posting Komentar