Jakarta, CNN Indonesia -- Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN)
-Sandiaga Uno, Andre Rosiade membuka muasal suara 62 persen yang diklaim oleh capres Prabowo sebagai dasar deklarasi kemenangan
Pilpres 2019. Andre mengklaim perhitungan 62 persen itu berasal dari formulir C1 di TPS seluruh Indonesia.
Andre mencontohkan cara kerjanya yakni para saksi di partainya, Gerindra akan memfoto formulir C1 untuk dikirim ke BPN. Baru setelahnya data yang masuk itu mereka susun dengan cara tabulasi.
"Jadi C1 itu dikirimkan masuk ke DPP partai masing-masing, ke BPN, dan dibikin, di-synchronize tabulasinya sudah sampai 60 persen, lalu diumumkan Pak Prabowo," papar Andre kepada wartawan di sekitar kediaman Prabowo di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (19/4).
Mereka mengklaim data C1 yang sudah mereka rekam dan masuk penghitungan mencapai 60 persen dari 820 ribu lebih TPS di seluruh Indonesia.
"Jadi berdasarkan itu Pak Prabowo mengumumkan kemenangan kemarin," imbuhnya.
Sebaliknya, Andre menantang lembaga-lembaga survei yang ada saat ini membuka sumber dana mereka. Ia juga menyinggung hasil quick count atau hitung cepat saat ini tidak sesuai dengan survei yang mereka buat sebelum hari pencoblosan.
"Apa mungkin anda mau mengeluarkan uang miliaran rupiah dari kantong sendiri? Rayat berhak tahu dan kami berhak bertanya karena anda mengisi ruang publik menyatakan dalam 3-4 bulan terakhir Pak Jokowi menang besar, faktanya di QC anda ternyata yang 20 persen berubah 8 persen, ada 12 persen eror dari lembaga survei yang selama ini membangun narasi opini," kata Andre.
Sebelumnya capres nomor 02 Prabowo Subianto mengecam hasil quick count sejumlah lembaga yang memenangkan Jokowi-Ma'ruf sebagai lembaga abal-abal dan tidak bisa dipercaya.
Prabowo bahkan mengklaim hasil real count pihaknya menyebut mendapat 62 persen, sementara Jokowi-Ma'ruf 38 persen. Atas dasar itu Prabowo telah tiga kali mendeklarasikan kemenangan dan dua kali sujud syukur.
Hasil penghitungan internal BPN itu pun bertolak belakang dengan hasil quick count sejumlah lembaga survei. Dari hasil quick count enam lembaga survei yang dipantau oleh CNNIndonesia.com seperti Litbang Kompas, Indo Barometer, LSI Denny JA, Median, Kedai Kopi dan CSIS, Jokowi-Ma'ruf unggul dari Prabowo-Sandi dengan angka rata-rata di atas 54 persen. (bin/osc)
Read More
Tidak ada komentar:
Posting Komentar